Tepis Dugaan Pungli, Kepsek SMK N 1 Klarifikasi Proses dan Tahapan PPDB Online Sesuai Prosedur

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK N 1 Ujung Batu yang sempat menjadi polemik terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh panitia PPDB, kini dibantah serta diklarifikasi oleh pihak sekolah.

Rumor yang sempat mengaitkan pihak sekolah ia dengan salah seorang calon orang tua siswa, inisial IH, kini sepenuhnya diklarifikasi secara detail oleh pihak sekolah. Panitia PPDB SMK N 1 Ujung Batu juga menjelaskan hal ihwal perihal anak dari IH yang tak mendapat kuota sesuai jurusan yang diinginkan.

Kepsek SMK N 1 Ujung Batu Sardeni, S.Pd, M.Ip saat diklarifikasi mengatakan jelas dugaan pungli yang mengarah ke pihak sekolah jelas merupakan tuduhan yang tak berdasar.

“Sistem PPDB dilakukan secara online, seluruh tahapan juga dapat di lihat secara langsung lewat akun siswa, jadi celah pungli nya di mana,” sebut Kepsek.

Tak hanya itu, Panitia PPDB SMK N 1 Ujung Batu juga mengatakan pernyataan salah seorang orang tua calon siswa yang kecewa karena anaknya tak mendapat kuota sesuai jurusan yang diinginkan sangat tendensius dan sepihak.

Pihak sekolah, melalui panitia PPDB, Habib Dalimunthe, lewat klarifikasi berita menjelaskan telah memberikan alternatif pilihan jurusan lain terhadap calon siswa yang bersangkutan.

“Alternatif pilihan jurusan sudah diberikan, namun yang bersangkutan menolak dan ngotot ingin di jurusan otomotif,” tambah nya.

Masih terkait dugaan pungli, Kepsek SMK N 1 Ujung Batu mengatakan dugaan pungli yang dituduhkan harus disertai pembuktian yang kuat dan validitas data yang akurat.

“Harus didukung pembuktian data yang akurat, jangan sampai nama baik sekolah dicemar,” tambah kepsek lagi.

Kepsek SMK N 1 Ujung Batu juga berpesan bahwa sekolah, dalam hal ini secara terbuka menerima setiap konfirmasi yang dilakukan media, khususnya terkait pemberitaan.

“Kami terbuka untuk publikasi terkait pemberitaan sekolah, tidak ada yang kami tutup – tutupi selagi masih dalam koridor kode etik pemberitaan,” ujar kepsek.

Di lain pihak, salah seorang calon orang tua siswa IH, tegas mengatakan tak akan mundur untuk memperjuangkan keadilan terhadap anak nya.

“Selangkah pun saya tak akan mundur, saya akan mencari keadilan sesuai dengan pernyataan saya sebelumnya,” tegas IH.

Enggan menuduh, IH hanya berharap ada evaluasi terhadap sistem PPDB SMK N 1 Ujung Batu untuk perbaikan sistem ke depan.

“Saya hanya minta Disdikpora Provinsi Riau melakukan evaluasi terhadap PPDB SMK N 1 Ujung Batu, bukan hanya untuk anak saya, melainkan untuk perbaikan sistem ke depan,” tutup IH.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *