INFOROHUL- -Tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024 yang saat Ini masih dalan tahapan kampanye, mulai memasuki masa masa krusial.
Beberapa gesekan dan saling sindir antar pendukung Paslon, khususnya di jejaring jagad media sosial mulai sedikit memanas, tak terkecuali di Rokan Hulu (Rohul)
Hal Itu terlihat dari postingan yang di update, komen status, video dan meme poto berseliweran di beranda netizen atau pengguna medsos siang malam.
Dinamika perseteruan antar pendukung paslon yang jika ritmenya tidak dijaga atau dikelola secara baik, tidak tertutup kemungkinan dapat berujung ke ranah hukum
Sesungguhnya makna terpenting dalam Pilkada ini adalah hak bagi pemilih di daerah, untuk menentukan pemimpinnya sendiri melalui Pilkada
Hadirnya pemimpin ideal yang dekat dengan rakyat dan mengerti keinginan atau aspirasi masyarakat daerah yang dipimpinnya
Kita patut bersyukur bahwa dalam proses Pilkada 2024 ini, Dinamika sentimen politik tertentu, sudah bisä dieleminir seiring kian cerdasnya pemilih, muara dari kebërhasilan pendidikan politik.
Kita tidak lagi menemui käsus sentimen politik, seperti munculnya isu kedaerahan, politik identitas, kesukuan dan loyalitas daerah A dan B, terutama pada tingkar kader partai di akar rumput.
Diakui atau tidak, isu isu tersebut, pasti akan membuat pemilih menjadi terbelah dan saling berhadapan
Kita tentu saja sangat menyayangkan jika masih ada oknum kader atau oknum pendukung Paslon tertentu yang mencoba memunculkan sentimen politik kontra produktif tersebut serta menjadikan Pilkada 2024 sebagai ajang balas dendam politik masa lalu di Pilkada sebelumnya
Peta kekuatan Paslon dan Parpol koalisi akan sangat terganggu dengan hadirnya Isu serta sentimen itu.
Karena itu masyarakat atau pemilih diminta jangan mau terjebak dalam ajang politik balas dendam, biarkan pilkada pilkada sebelumnya berlalu apa adanya dengan segala dinamikanya serta menjadi catatan sejarah berharga bagi Negeri Seribu Suluk tercinta ini
Alangkah baiknya Paslon dan tim pemenangan, fokusk dalam kerja elektoral nyata & berdampak menaikkan elektabilitas dan menarik pendukung baru, dengan cara membumikan visi misi dan programnya di tengah masyarakat, dari pada memberikan perhatian terhadap Isu Isu sentimen politik balas dendam tersebut.. (Rpt)
Ket Photo : Memimpin Foswar Rohul Menjenguk Bupati Rohul H Suparman di LP Suka Miskin Bandung, Foswar Sebagai Organisasi Pertama Mengunjungi Suparman Saat itu Yang Tersangkut Kasua oleh KPK. -RptLinkNews