ROKANHU- RptLinkNews – Ratusan Kepala Keluarga (KK) warga yang menggantungkan hidup sebagai nelayan pencari ikan di sepanjang aliran sungai Dua, kini terancam mata pecahariannya.
Pasca tercemarnya Sungai Dua beberapa hari lalu, yang terletak di Dusun III Pebadaran Desa Kepenuhan Hulu, Kec Kepenuhan Hulu, yang menyebabkan ribuan ikan mati, ratusan nelayan itu tidak bisa lagi menangkap ikan
Kepala Desa Kepenuhan Hulu, Nurhadi AS minta aparat terkait, terutama DLH dan penyidik untuk investigasi serta mengusut tuntas penyebab pencemaran sungai dua itu.
“Pencemaran Sungai Dua menyebabkan ribuan ekor ikan mati terapung, diduga akibat pembuangan Limbah Industri Perusahaan, padahal sungai itu merupakan sumber pencarian nelayan, hal itu harus diusut tuntas,” kata Nurhadi, Selasa (18/3/2025)
Nurhadi mengaku bersama Kadus dan Kelompok Nelayan telah turun ke sungai dua, mendampingi tim investigasi Polres Rohul.
Disebutkan pria yang akrab disapa Long Hadi itu,Semoga pihak Kepolisian dan DLH segera menemukan titik terang dan mengusut tuntas Oknum diduga pelaku penjahat Lingkungan serta memberikan sanksi tegas
Sementara itu Busthami, tokoh pemuda yang memviralkan kasus matinya ribuan ikan di sungai dua melalui tayangan video, minta hukum dan aturan berlaku soal lingkungan harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
“Sangsi hukum bagi yang terbukti mencemari sungai dua dan matinya ribuan ikan itu harus bisa memberi Efek Jera bagi oknum pelaku,” tegas Bustami.(Rpt)