ROKANHULU – TK Tunas Sawit Indah (PT. SAI) kembali membuktikan diri sebagai lembaga pendidikan yang tak hanya fokus pada akademik, tapi juga nilai-nilai kehidupan. Belum lama ini, sekolah yang berada di bawah naungan PT. SAI ini menggelar kegiatan spektakuler yang dikemas dalam satu paket: wisata edukasi, seminar parenting, dan aksi sosial.
Berlokasi di Wisata WISS, suasana alam yang sejuk dan penuh keasrian jadi latar sempurna untuk kegiatan luar ruang anak-anak. Mereka bukan cuma bermain, tapi juga belajar dari alam dan interaksi langsung dengan satwa. Ada kegiatan outbond, melihat hewan-hewan lucu, hingga naik kuda yang jadi favorit para siswa. Total ada 110 anak TK, didampingi oleh 7 guru dan 110 wali murid, mayoritas ibu-ibu, yang terlihat aktif mengikuti seluruh rangkaian acara.
Yang bikin acara ini makin berbobot adalah hadirnya seminar parenting bertema “Mengenali Perundungan Sejak Dini dan Cara Menanggulanginya”, langsung dibawakan oleh DR. (Hc) Andi Sidomulyo – seorang pakar konseling, aktivis perlindungan perempuan dan anak, serta Bendahara Umum Nasional Germas PPA.
Dalam pemaparannya, DR. Andi menekankan pentingnya membangun komunikasi sehat antara anak dan orang tua sejak usia dini.
“Perundungan itu sering dimulai dari hal-hal kecil yang tidak terdeteksi. Anak-anak perlu diajarkan mengenali perasaan, cara mengekspresikan emosi, dan bagaimana membela diri secara sehat. Dan ini bukan hanya tugas sekolah, tapi harus jadi kolaborasi antara guru dan orang tua,” ujar DR. Andi.
Ia juga mengapresiasi konsep acara yang digagas TK Tunas Sawit Indah.
“Kegiatan ini luar biasa. Dalam satu hari anak-anak bisa bermain sambil belajar, orang tua dapat wawasan, dan semua pulang dengan hati yang lebih peduli. Konsep seperti ini patut jadi percontohan bagi lembaga pendidikan lain,” tambahnya.
Tak kalah menyentuh, acara ditutup dengan santunan kepada anak-anak panti asuhan, yang dananya dikumpulkan dari hasil kegiatan anak-anak TK itu sendiri. Ini bukan hanya tentang memberi, tapi juga tentang menanamkan rasa empati dan tanggung jawab sosial sejak dini.
Helna Sari, selaku Kepala Sekolah sekaligus Koordinator acara, menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini memang rutin digelar setiap tahun.
“Kami ingin anak-anak mengenal dunia luar bukan hanya lewat buku, tapi lewat pengalaman langsung. Sementara itu, parenting adalah jembatan untuk menyamakan visi sekolah dan orang tua. Tahun ini spesial karena bisa gabungkan wisata, parenting, dan santunan dalam satu momen,” tuturnya bangga.
Bukan sekadar jalan-jalan, acara ini benar-benar jadi ajang membangun karakter dan kebersamaan seluruh elemen sekolah. Semoga semakin banyak sekolah lain yang terinspirasi! -Inforoul