Inforohul-Riau Video viral aliran sesat yang memperbolehkan jamaahnya bertukar pasangan tanpa harus menikah membuat resah banyak masyarakat dan ini menuai banyak tanggapan salah satunya dari Ketua SDI Santri digital Indonesia DR.HC Andi Sidomulyo
Andi Sidomulyo yang akrab dipanggil Kyai mengatakan, terkait video aliran tukar pasangan jaminan surga, yang ternyata dibuat oleh ahli spiritual, Samsudin asal Blitar, ini membuat Komunitas Santri digital Indonesia geram, karena ulah Samsudin yang kedua
atas peristiwa ini pihaknya pun sudah berkordinasi dengan pihak berwajib, dan menegaskan bahwa urusan ini harus diusut tuntas jangan sampai diberi ruang lagi bagi Samsudin.
“Dulu tuntutan kami jelas tutup secara permanen pondoknya Samsudin, tapi pada kenyataanya pihak-pihak yang terkait tidak ada gerakan untuk menutup pondok Samsudin. Apa yang terjadi, saat ini Samsudin bikin ulah lagi, dari kejadian ini kami SDI akan bergerak karena selain urusan mencatut Agama, ini juga sudah membuat nama baik ISLAM tercemar, bukan hanya itu masyarakat dan organisasi kami merasa direndahkan oleh ulah Samsudin,” tegas ANDI dengan geram.
“Dalam hal ini kami SDI menegaskan kepada pihak berwajib yakni Polres Blitar, untuk mengusut dan menyelesaikan nya, kalaupun tidak bisa, maka kami akan bergerak dengan cara kami,” ungkapnya.
Lanjutnya, pihaknya dari SDI dengan tegas menuntut Pondok Samsudin itu ditutup secara permanen.
Perlu diketahui, video aliran sesat yang menghebohkan warga dengan unggahan video viral yang menampakkan aliran sesat yang mengizinkan jamaahnya tukar pasangan dengan jaminan surga. Setelah ditelusuri, ternyata video tersebut konten yang diupload oleh akun Youtube Mbah Den (Sariden).
Akun Youtube ini diduga merupakan milik Samsudin atau yang lebih dikenal Gus Samsudin Blitar. Kapolres Blitar Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria membenarkan bahwa video viral aliran sesat yang memperbolehkan jamaahnya bertukar pasangan tanpa harus menikah, merupakan konten yang dibuat oleh Samsudin. Diketahui konten tersebut dibuat di wilayah Jawa Barat.
“Jadi saya sampaikan untuk video viral yang dilakukan Samsudin itu ada hal yang harus saya tegaskan pertama, bahwa video itu dibuat hanya untuk menaikkan subscribers yang bersangkutan. Kedua, pengobatan itu tidak ada,” jelas Wiwit, Selasa (27/02/24).