ROKAN HULU – Komoditi perkebunan Kelapa Sawit hingga saat ini masih menjadi primadona di kalangan masyarakat Rokan Hulu (Rohul), dimana total luas lahan 722,978 Hektar yang didominasi oleh sektor perkebunan Kelapa Sawit seluas 520,026 Ha.
Untuk mencapai hasil yang optimal, para petani yang tergabung dalam Perkumpulan Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Rokan Hulu (PPSKS), Wakil Bupati Rohul, H. Indra Gunawan mengharapkan PPSKS dapat membina dan meningkatan produktivitas para petani demi hasil perkebunan yang sangat memadai. Dengan harapan pencapaian tersebut menjadi kebanggaan bagi Pemkab Rohul. Pasalnya, berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.Hal tersebut Indra Gunawan katakan saat menghadiri Pertemuan Akbar Perkumpulan Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Rokan Hulu, Di Lapangan I, Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Rohul-Riau, Selasa (8/3/2022) sore.
Dalam pertemuan Akbar PPSKS tersebut tampak juga dihadiri Kadisnakbun Rohul CH, Agung Nugroho STP, Pimpinan PT Indomakmur Sawit Berjaya (PT ISB), Perwakilan BPN Rohul, Manager PPSKS Rokan Hulu, Camat Rambah Hilir Agussalim S.Sos dan Kepala Desa se Rambah Hilir.Dijelaskan Wabup, sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Sawit Berkelanjutan Indonesia. Sistem Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) merupakan prasyarat wajib yang ditetapkan pemerintah perkebunan sawit guna memperbaiki tata kelola sawit yang berkelanjutan.
Tambah Wabup, Pemkab Rohul terus berupaya mendorong dan memfasilitasi agar amanat Permentan tersebut dapat terlaksana. Meski keterbatasan anggaran dan SDM di Kabupaten Rokan Hulu, melalui Disnakbun Rohul menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan terlaksananya tata kelola sawit berkelanjutan.
“Saya selaku Pimpinan Daerah mengucapkan Terima Kasih kepada PPSKS beserta PT. ISB yang telah bekerja sama sehingga mendapatkan Sertifikasi ISPO dan RSPO. Ini menjadi salah satu kebanggaan bagi Rokan Hulu karena pencapaian ini. Diharapkan agar petani yang tergabung dalam PPKSS dapat terbina dan mendapatkan produktivitas yang terbaik,” harapnya.
Wabup H. Indra Gunawan mengatakan Pemkab Rohul siap mendukung dan berkolaborasi dengan pihak manapun yang bersedia membantu untuk mewujudkan program Pemerintah terutama pihak PPSKS yang anggotanya tersebar di 10 desa dan 4 kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu.
“Saya minta kepada petani terus mencari peluang dan bantuan dari Program Pemerintah. Diantaranya program pemerintah pusat yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dibawah kementerian Keuangan Republik Indonesia yaitu pelaksanaan Program Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat (PPKSR) atau yang dikenal dengan Program PSR,” ujarnya.
“Jadi petani yang saat ini kebunnya tidak produktif lagi, sudah berumur lebih dari 20 tahun atau produksinya kurang dari 10 Ton Per Ha/Tahun maka dapat ikut serta pada program tersebut. Bantuan berupa dana Hibah sebesar 30 Juta Per Ha,” terang Wabup.Untuk diketahui, dari 2.000 Hektar target di kabupaten Rokan Hulu setiap tahunnya sampai saat ini baru tercapai ± 200 Ha. Selain dari program PSR, untuk petani yang memiliki kebun sawit berumur 4 sampai 20 Tahun juga dapat mengajukan Bantuan Sarana Prasarana seperti Pupuk, Pestisida, Bibit, Jalan Produksi Jembatan, alat Panen dan alat berat, Pasar Pemasaran Hasil, Pabrik Kelapa sawit, serta sertifikasi kelapa sawit.
“Alhamdulilah pada tahun 2021 Pemerintah Daerah sudah merekomendasikan Kelompok Tani Tunas Harapan Desa Rambah Muda yang termasuk dalam kelompok binaan PPSKS untuk mendapatkan kegiatan Pembuatan Jalan Kebun sepanjang 4 KM. Prosesnya saat ini sudah sampai di Kementerian Pertanian. Mudah-mudahan usulan tersebut Tahun ini agar terealisasi,” harap Wabup.
Sumber: Media Center Rokan Hulu